"kenapa",
kenapa kau masih bertanya.
apakah kau tidak tahu.
kau yang membuat,tapi
kau pula yang melupakannya.
kau tak mengerti perasaanku,
yang telah kau permainkan seperti boneka.
sekarang,perasaan ini telah menjadi api,
yang tak akan menjadi abu.
tetapi,apapun itu,
kau pernah mengisi ruang dihatiku.
Jumat, 14 November 2014
Minggu, 09 November 2014
Si Roti dan Si Singkong
kau pasti tahu,
iya,perasaan yang melukaiku
yang kau perbuat kepadaku
dengan perkataanmu yang menyiksa itu.
memang dia lebih dari aku
yang bermakan roti dibanding aku pemakan singkong
yang memiliki rumah gedung,
sedangkan aku hanyalah gubuk kecil
Perasaanku semakin menjadi api
saat kau bermesraan dengan dia
tetapi aku menyadari
bahwa aku bukan siapa-siapa
iya,perasaan yang melukaiku
yang kau perbuat kepadaku
dengan perkataanmu yang menyiksa itu.
memang dia lebih dari aku
yang bermakan roti dibanding aku pemakan singkong
yang memiliki rumah gedung,
sedangkan aku hanyalah gubuk kecil
Perasaanku semakin menjadi api
saat kau bermesraan dengan dia
tetapi aku menyadari
bahwa aku bukan siapa-siapa
Puisi "ITU SAMPAH ATAU APA?" bait ke-7
Dari puisi "ITU SAMPAH ATAU APA?" bait ke-7 yang berbunyi
Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga bunga nusantara
Dimana mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!
Maksud dari bait ke-7 dari puisi diatas menurut saya bahwa perbuatan yang tidak baik atau kotor telah menjadi keseharian masyarakat kita dan dapat kita jumpai di berbagai tempat.Dan dari kalimat "Apakah di mulut manusia ada sampah?" maksudnya apakah ada perkataan yang tidak baik atau kotor
Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga bunga nusantara
Dimana mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!
Maksud dari bait ke-7 dari puisi diatas menurut saya bahwa perbuatan yang tidak baik atau kotor telah menjadi keseharian masyarakat kita dan dapat kita jumpai di berbagai tempat.Dan dari kalimat "Apakah di mulut manusia ada sampah?" maksudnya apakah ada perkataan yang tidak baik atau kotor
Langganan:
Postingan (Atom)