Kamis, 14 Agustus 2014

Decitan sepatu yang menyiksa

Waktu sekolahpun tiba,saatnya aku berangkat sekolah untuk mencari ilmu.Tidak lupa sebelum berangkat ke sekolah aku berpamitan kepada orang tuaku.
Akupun berangkat ke sekolah dengan menggunakan sepeda tua yang berkarat.Kayuh demi kayuh aku lakukan untuk sampai ke sekolah.Sepanjang jalan aku melihat Ali yang memakai seragam baru,dan peralatan sekolah yang baru.Aku merasa iri dengan Ali yang berkehidupan yang mewah,sedangkan aku hidup sederhana.
Sesampainya di sekolahan,aku bergegas masuk ke kelas,tidak disangka teman sebangkuku ialah Ali.Pelajaranpun dimulai,tetapi sepanjang pelajaran Ali selalu mendecitkan sepatunya.Aku memberanikan diri untuk bertanya "Hai,Sepatu baru ya"."Iyalah,Ini sepatu mahal jadi kamu tidak bisa membelinya" jawab Ali dengan sombongnya.Aku berkata dalam hati "Memang aku begini,tetapi aku tetap bersyukur apa yang udah dikasih oleh Tuhan".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar